
Indah, terasa indahCinta tidak harus memiliki. Begitulah perasaan ini harus berakhir. Setelah kita tidak menemukan lagi alasan yang paling bijaksana untuk menjelaskan segala situasi ini. Kau tetap jauh disana. Dan aku disini bagai pungguk merindukan bulan. Ikatan itu tidak pernah ada untuk kita. Kita hanya air dan daun talas. Berada dalam kebersamaan namun tidak pernah bisa bersatu.
Bila kita terbuai dalam alunan cinta
Sedapat mungkin terciptakan rasa
Keinginan saling memiliki
namun bila itu semua dapat terwujudBersamamu adalah waktu terindah. Kenangan terbaik. Dan doa-doa terpanjatkan dengan tulus. Air matapun mengalir penuh syukur. Kau yang sudah mengubah duniaku. Kau yang menarikku dari surga. Lalu menuntun aku berjalan di bumi ini. Bertelanjang kaki. Dan menikmati setiap tusukan kerikilnya. Panas tanahnya. Di bumi ini semua kebersamaan kita terjejak dan menjadi saksi. Bagai bintang yang mengindahi malam.
dalam satu ikatan cinta
tak semudah seperti yang pernah terbayang
menyatukan perasaan kita
Tetaplah menjadi bintang dilangitHari-hari bagaikan pendaran cahaya kunang-kunang tanpa kau disisiku. Tiada senyum bintang atau tawa bulan. Takdir sudah kejam memisahkan kita. Aku tahu tidak dapat memutar kembali waktu. Namun aku tidak ingin berakhir seperti ini. Tapi bila ini yang harus terjadi. Aku ingin terus mencintaimu. Menjadikanmu kekasih didalam hatiku.
Agar cinta kita akan abadi
Biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini
Agar menjadi saksi cinta kita...berdua
Sudah, lambat sudahKau selalu hidup dalam hatiku. Terus menjadi matahari di siangku dan bulan di malamku. Kenangan bersamamulah yang menyelimuti tidur malamku. Suaramu terus bergema dalam jiwaku. Kau masih kekasihku.
Ini semua harus berakhir
Mungkin inilah jalan terbaik
Dan kita mesti relakan kenyataan ini
NB: Thanks Padi buat liriknya